Terungkap! Pungutan Tapera Buruh untuk Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran
loading...

Pungutan iuran wajib Tapera untuk mendukung program 3 juta rumah Prabowo-Gibran. FOTO/dok.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana BP Tapera Sid Herdi Kusuma mengungkapkan rencana pemungutan iuran wajib Tapera karyawan swasta/buruh untuk mendukung program 3 juta rumah presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sid Herdi menjelaskan pengumpulan dana itu nantinya akan memberikan kemudahan bagi para pekerja swasta untuk mengakses pembiayaan perumahan dengan memberikan bunga lebih rendah ketimbang bank konvensional. Harapannya, tingkat kemampuan masyarakat membeli rumah bisa semakin meningkat.
"Intinya kalau kami ditugaskan untuk menghimpun dana. Kalau memang nanti pemerintahan Prabowo dan Gibran menentukan jumlahnya dan bentukan dari pembiayaan yang dibutuhkan bisa terhitung," ujar dia dalam acara Rakernas Apersi 2024 di Pullman Jakarta, Selasa (23/7/2024).
Baca Juga: Soal Tapera, Menteri PUPR Basuki: Saya Menyesal, Kenapa Tergesa-gesa
Sehingga targetnya realisasi program 3 juta rumah itu nantinya tidak membebani APBN. Sebab, sudah memiliki sumber pendanaan sendiri lewat iuran yang dibayarkan oleh para pekerja swasta.
"Mau sekarang atau nanti (diterapkan), kita sekarang akan mengembangkan sumber-sumber pendanaan. Intinya kami harus siap mensupport program yang dicanangkan Pemerintahan Prabowo dan Gibran," tambahnya.
Dia menjelaskan, nantinya lewat dana yang dihimpun dari kepesertaan pekerja swasta itu akan dikelola oleh manajer investasi, kemudian imbal hasil atas investasi yang dilakukan akan menjadi sumber dana yang digunakan untuk memberikan subsidi selisih bunga.
Sid Herdi menjelaskan pengumpulan dana itu nantinya akan memberikan kemudahan bagi para pekerja swasta untuk mengakses pembiayaan perumahan dengan memberikan bunga lebih rendah ketimbang bank konvensional. Harapannya, tingkat kemampuan masyarakat membeli rumah bisa semakin meningkat.
"Intinya kalau kami ditugaskan untuk menghimpun dana. Kalau memang nanti pemerintahan Prabowo dan Gibran menentukan jumlahnya dan bentukan dari pembiayaan yang dibutuhkan bisa terhitung," ujar dia dalam acara Rakernas Apersi 2024 di Pullman Jakarta, Selasa (23/7/2024).
Baca Juga: Soal Tapera, Menteri PUPR Basuki: Saya Menyesal, Kenapa Tergesa-gesa
Sehingga targetnya realisasi program 3 juta rumah itu nantinya tidak membebani APBN. Sebab, sudah memiliki sumber pendanaan sendiri lewat iuran yang dibayarkan oleh para pekerja swasta.
"Mau sekarang atau nanti (diterapkan), kita sekarang akan mengembangkan sumber-sumber pendanaan. Intinya kami harus siap mensupport program yang dicanangkan Pemerintahan Prabowo dan Gibran," tambahnya.
Dia menjelaskan, nantinya lewat dana yang dihimpun dari kepesertaan pekerja swasta itu akan dikelola oleh manajer investasi, kemudian imbal hasil atas investasi yang dilakukan akan menjadi sumber dana yang digunakan untuk memberikan subsidi selisih bunga.
Lihat Juga :