Asosiasi Logistik Buka-bukaan Soal Efek Penghapusan Kuota Impor dan Pelonggaran TKDN

Kamis, 10 April 2025 - 20:10 WIB
loading...
Asosiasi Logistik Buka-bukaan...
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) buka-bukaan soal dampak negatif dan positif terkait penghapusan kuota impor dan pelonggaran TKDN. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menyampaikan tanggapannya terkait kebijakan pemerintah menghapus kuota impor dan melonggarkan ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) . Ketua Umum ALFI, M Akbar Djohan menyatakan, kebijakan ini akan memberikan dampak beragam bagi sektor logistik nasional, mulai dari peningkatan volume impor hingga tantangan dalam rantai pasok.

Akbar mengungkapkan, penghapusan kuota impor dapat mendorong pertumbuhan sektor logistik. "Dengan liberalisasi impor, volume barang masuk ke Indonesia diprediksi meningkat, yang berarti aktivitas bongkar muat, transportasi, dan pergudangan juga akan terdongkrak," ujar Akbar di Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Sambung Akbar menambahkan, pelonggaran TKDN juga dapat mempermudah impor komponen yang selama ini sulit dipasok secara lokal. Baca Juga: Redam Tarif Impor Baru AS, Indonesia Siapkan Usulan Relaksasi TKDN

"Banyak industri, seperti otomotif dan elektronik, membutuhkan komponen spesifik yang belum diproduksi di dalam negeri. Kebijakan ini bisa mengurangi biaya logistik karena perusahaan tidak perlu mencari alternatif yang lebih mahal," ucap Akbar.

Namun, Akbar juga mengingatkan lonjakan impor berpotensi membebani infrastruktur logistik yang belum optimal. "Pelabuhan dan bandara kita sudah sering mengalami kepadatan. Jika tidak diantisipasi dengan penambahan kapasitas, bisa terjadi penumpukan kontainer dan keterlambatan pengiriman," sambung Akbar.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Harga Batu Bara Global...
Harga Batu Bara Global Terperosok, India Jadi Biang Kerok
Kebijakan Merah Putih...
Kebijakan Merah Putih Bakal Tumbuhkan Bisnis Kurir Rp1.900 Triliun
Aturan TKDN Dilonggarkan...
Aturan TKDN Dilonggarkan Gara-gara Tarif Trump? Menperin Buka Suara
Aturan TKDN Direvisi,...
Aturan TKDN Direvisi, Menperin: Bangun Industri Sulit, Menghancurkannya Sangat Mudah
KAI Logistik Pindahkan...
KAI Logistik Pindahkan 55 Unit KRL Afkir di Depok, Bobot Capai 30 Ton
Perluas Jangkauan, KAI...
Perluas Jangkauan, KAI Logistik Tambah 43 Titik Layanan Baru
Rantai Biokrasi TKDN...
Rantai Biokrasi TKDN Mau Diputus? Janji Menperin: Sertifikasi Lebih Kilat, Investor Tak Lagi Keringat Dingin
Pemprov Jakarta Impor...
Pemprov Jakarta Impor Sapi Australia demi Jaga Stabilisasi Harga Daging
Pertemuan Tim Negosiator...
Pertemuan Tim Negosiator RI dengan Perwakilan AS
Rekomendasi
5 Durian Terenak di...
5 Durian Terenak di Dunia, Ada dari Indonesia dengan Aroma Tajam dan Rasa Nikmat
Pertama Kalinya sejak...
Pertama Kalinya sejak Direbut dari Ukraina, Putin Berkunjung ke Kursk
Banyak Diincar! Ini...
Banyak Diincar! Ini 6 Kelebihan Menjadi PPPK yang Tak Dimiliki PNS
Berita Terkini
Prabowo Blak-blakan:...
Prabowo Blak-blakan: Impor Energi Indonesia Setiap Tahun Capai Rp656 Triliun
RUPST 2025, Lippo Cikarang...
RUPST 2025, Lippo Cikarang Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
Tok! BI Rate Turun 25...
Tok! BI Rate Turun 25 BPS Jadi 5,50%
Pertamina Penuhi Kebutuhan...
Pertamina Penuhi Kebutuhan Gas Bumi Domestik melalui Skema Swap Gas
Prabowo Tak Segan Copot...
Prabowo Tak Segan Copot Pejabat yang Ogah Sederhanakan Regulasi
TASPEN Pastikan Gaji...
TASPEN Pastikan Gaji Ketiga Belas untuk Penerima Pensiun Tepat Waktu
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved
OSZAR »