AHY: Kerja Sama Multilateral Mulai Ditinggalkan Imbas Perang Tarif AS

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:55 WIB
loading...
AHY: Kerja Sama Multilateral...
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam MNC Forum LXXIX di iNews Tower, Kamis (15/5). FOTO/Iqbal Dwi Purnama
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan kebijakan perang tarif yang digencarkan Amerika Serikat (AS) di era kepemimpinan Donald Trump telah mengubah lanskap geopolitik dan ekonomi global. Salah satu dampaknya adalah melemahnya kerja sama multilateral, di mana negara-negara kini lebih memilih jalur bilateral untuk melindungi kepentingan nasional masing-masing.

"Kita melihat tren baru, yakni matinya multilateralisme. Banyak negara kini mencari jalan sendiri, tidak lagi mengandalkan forum bersama," ujar AHY dalam MNC Forum LXXIX di iNews Tower, Kamis (15/5).

Baca Juga: Cinta Laura Apresiasi Woman Forum 2025 MNC Group Jadi Sumber Inspirasi Perempuan

Menurutnya ketegangan dagang antara AS dan China telah memicu ketidakstabilan, memaksa negara-negara lain mengambil sikap. "Forum-forum ekonomi global mulai kehilangan relevansi karena negara lebih memilih kesepakatan bilateral," tambah Ketua Umum Partai Demokrat ini.

Lebih lanjut, meski organisasi multilateral seperti G20, WTO, atau APEC masih ada, perannya semakin terpinggirkan. "Forumnya eksis, pertemuan tetap berjalan, tapi sering hanya jadi formalitas. Setiap negara kini mengutamakan kepentingannya sendiri, seperti 'America First' atau 'Indonesia First'," jelas AHY.

Dia menegaskan, Indonesia harus cerdas dalam memilih mitra dan memposisikan diri di tengah perubahan ini. "Kita tidak boleh salah langkah. Jika kerja sama multilateral melemah, risiko ketidakpastian ekonomi global akan meningkat," tegasnya.

Baca Juga: Buka MNC Forum ke-69, HT: Pertama Kali Datangkan Narasumber Unsur Politik

Pihaknya mengakui, kerja sama bilateral memang lebih cepat dan fleksibel dalam merespons dinamika global. Namun, ia mengingatkan bahwa kurangnya koordinasi multilateral dapat memicu persaingan tidak sehat dan proteksionisme.

Dia pun menekankan pentingnya strategi luar negeri yang adaptif. "Indonesia harus aktif membangun kemitraan, baik bilateral maupun multilateral, sambil tetap menjaga kedaulatan ekonomi," pungkasnya.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Tarif 2 Ekonomi...
Perang Tarif 2 Ekonomi Besar Belum Cair, Banyak Perusahaan China Masuk Pembatasan Ekspor AS
Menko AHY dan Angela...
Menko AHY dan Angela Tanoesoedibjo Tegaskan Pentingnya Peran Media dalam Pembangunan
Ciptakan Lapangan Kerja,...
Ciptakan Lapangan Kerja, HT: Infrastruktur Penting dalam Menyambut Bonus Demografi
China Buka Kembali Ekspor...
China Buka Kembali Ekspor Magnet Tanah Jarang, Pemasok VW Masuk Daftar
China Jago Lobi Trump,...
China Jago Lobi Trump, Apa Peran Harta Karun Tanah Jarang di Baliknya?
Tarif Trump Akhirnya...
Tarif Trump Akhirnya Luluh, Berikut Kronologi Perang Dagang AS dan China
Hadiri MNC Forum, AHY...
Hadiri MNC Forum, AHY Sebut Media Miliki Peran Penting Dalam Menjaga Demokrasi
Cak Imin Terima Kunjungan...
Cak Imin Terima Kunjungan Dubes Senior Timor Leste Ermenegildo Lopes Kupa
Prabowo: Kalau Brunei...
Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Ikut Merasakan Sakitnya!
Rekomendasi
Kisah Arca Raden Wijaya...
Kisah Arca Raden Wijaya dan Gayatri Pendiri Kerajaan Majapahit
10 Pemain Tersubur Bundesliga...
10 Pemain Tersubur Bundesliga 2024/2025: Harry Kane Pecahkan Sejarah Top Skor!
Pengakuan Langka PM...
Pengakuan Langka PM Sharif: India Merudal Pangkalan Udara Nur Khan Pakistan
Berita Terkini
IHSG Diprediksi Uji...
IHSG Diprediksi Uji Level 7.140 Pekan Depan, Investor Tunggu Pengumuman BI Rate
Demi Hemat Anggaran,...
Demi Hemat Anggaran, Bank Sentral AS Bakal PHK Massal 2.400 Karyawan
Pakistan Simpan Harta...
Pakistan Simpan Harta Karun Senilai Rp1.300 Triliun, Tak Habis dalam 37 Tahun
Sukseskan Swasembada...
Sukseskan Swasembada Pangan, BGR Logistik Dukung Penyerapan Beras oleh Bulog
Kebijakan Merah Putih...
Kebijakan Merah Putih Bakal Tumbuhkan Bisnis Kurir Rp1.900 Triliun
PLN IP Operasikan 14...
PLN IP Operasikan 14 Pembangkit Perkuat Pasokan Listrik di Indonesia Timur
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved
OSZAR »