Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada

Minggu, 20 April 2025 - 16:26 WIB
loading...
Tambahan Impor Pangan...
Program swasembada pangan nasional dipastikan tak akan terganggu oleh rencana impor pangan tambahan dari AS. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan kebijakan penambahan impor pangan dari Amerika Serikat (AS) tidak akan mengganggu program swasembada pangan yang ditargetkan Pemerintah. Hal itu disebabkan produk yang akan diimpor dari AS berbeda dengan komoditas yang ditargetkan mencapai swasembada.

"Tidak, tidak, sama sekali tidak (ganggu swasembada pangan). Produknya kan berbeda," tegas Budi saat ditemui di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (20/4/2025).

Baca Juga: Demi Tekan Tarif, Indonesia Rela Tambah Impor Energi Rp168 Triliun dari AS

Budi menjelaskan, produk pangan yang ditargetkan mencapai swasembada di dalam negeri seperti beras dan pangan lokal lainnya. Sementara, kebijakan impor ini menurutnya hanya untuk kebutuhan pemenuhan permintaan dalam negeri saja. Kendati demikian, Mendag mengaku belum bisa membocorkan terkait komoditas yang akan diimpor dari Amerika.

"Kalau dari kita sudah mempersiapkan (jenis komoditas yang akan diimpor). Tapi kita belum bisa bicara, termasuk strateginya seperti apa, mungkin nanti ketemu baru dibahas lebih detail," tuturnya.

Seperti diketahui, proses negosiasi perdagangan antara Indonesia dan Amerika ditargetkan rampung dalam kurun waktu kurang lebih 2 bulan ke depan. Karena itu, saat ini tengah difinalkan terkait tambahan impor yang akan dilakukan Indonesia dari Amerika untuk menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara.

Baca Juga: Israel Siapkan Skenario Serangan Terbatas ke Fasilitas Nuklir Iran
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Negara Tujuan Ekspor...
5 Negara Tujuan Ekspor Terbesar PT Sritex Sebelum Akhirnya Bangkrut
Utang AS dalam Bahaya,...
Utang AS dalam Bahaya, Aksi 'Jual Amerika' Guncang Pasar Keuangan
Pendaftaran Merek di...
Pendaftaran Merek di Indonesia Paling Lama 6 Bulan, Lebih Cepat dari Amerika dan China
AS Kalah, China dan...
AS Kalah, China dan Rusia Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan
Demi Hemat Anggaran,...
Demi Hemat Anggaran, Bank Sentral AS Bakal PHK Massal 2.400 Karyawan
Prabowo: Swasembada...
Prabowo: Swasembada Pangan di Depan Mata, Produksi Beras-Jagung Tertinggi Sepanjang Sejarah
Pria AS Penembak Mati...
Pria AS Penembak Mati 2 Staf Kedubes Israel Ditangkap, Teriak 'Bebaskan Palestina!'
2 Staf Kedubes Israel...
2 Staf Kedubes Israel Ditembak Mati di Dekat Museum Yahudi AS
Trump Marahi Wartawan...
Trump Marahi Wartawan karena Tanya Hadiah Pesawat Mewah Qatar: Keluar dari Sini!
Rekomendasi
Gelorakan Spirit Meritokrasi,...
Gelorakan Spirit Meritokrasi, Tahbiskan NasDem Partai Modern
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Kamis 22 Mei 2025, Klaim Sekarang!
Kisah Epik sang Pembasmi...
Kisah Epik sang Pembasmi Naga Terakhir di The Last Dragonslayer, Streaming di VISION+
Berita Terkini
PGN Apresiasi Inisiatif...
PGN Apresiasi Inisiatif Pemerintah Luncurkan Kebijakan Swap Gas untuk Pasokan Gas Domestik
Bank Mantap Dukung Konservasi...
Bank Mantap Dukung Konservasi Penyu di Pantai Sindhu Denpasar
China Bela Pakistan,...
China Bela Pakistan, India Dikabarkan Bakal Hengkang dari BRICS
IFEX 2026 Bukan Sekadar...
IFEX 2026 Bukan Sekadar Pameran Tapi Simbol Transformasi Ekspor Indonesia
KUR BRI Antarkan Wanita...
KUR BRI Antarkan Wanita Ini Sukses Olah Kelor Jadi Aneka Pangan yang Digemari
Para Investor Terkenal...
Para Investor Terkenal jadi Pemegang Saham PGAS, Begini Kata Analis
Infografis
12 Jenis Pisang Terbaik...
12 Jenis Pisang Terbaik di Dunia, Nomor 4 dari Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved
OSZAR »